Monday, October 10, 2016

LEMBAR 2

rumah tempat tinggalku yang baru adalah rumah di dalam sebuah gang. gangnya nggak terlalu kecil tapi tidak terlalu besar juga. rumah mas pompa itu tepat disebelah rumahku. bahkan jendela kamarku bersebelahan dengan jendela salah satu kamar di rumah mas pompa. rumah kami cuma di pisah oleh jalan kecil yang biasa dipake untuk jalan pintas dan kadang juga dipake oleh anak-anak laki-laki seumurku untuk bermain kelereng.

" ma mau jajan dong ". " jajan di toko sebelah aja ya " kata mama sambil menyodorkan uang. langsunglah aku ke toko sebelah. toko sebelah yang dimaksud mamaku ya rumah mas pompa itu. ooo ternyata toko ini jualan jamu. selain jamu ada juga jajanan anak-anak. melihat deretan toples-toples bertutup merah berisi jajanan langsung aku pilih pilih apa aja yang aku mau beli. " ini yang tinggal di rumah sebelah ya ? ", tanya ibu yang punya warung. " iya tante ", jawabku sambil tetap sibuk melihat isi masing-masing toples. " ngajinya pinter ya. namanya siapa ? ", tanya ibu warung itu lagi. " novie tante ", jawabku  masih sambil pilih-pilih kue. setelah mendapatkan kue yang aku mau, sambil membayar aku bertanya, " kok tante tau saya ngaji ? ". " iya kedengeran ke rumah suaranya kalau ngaji. sudah pinter ngajinya. kalau mau ngaji, ngaji di pak fadhil aja sama anak tante. ngajinya tiap pagi setelah sholat subuh. guru ngajinya juga guru agama di sekolah anak tante. kamu sekolah di sekolah anak tante juga kan ? ". " saya sekolah si sd sawunggaling VIII. anak tante sekolah disana juga ? ", aku balik bertanya. " iya tapi kelas 6. namanya aris ", jawab tante itu. " kalau mau ngaji mulai besok pagi aja. berangkat bareng aris, nanti biar aris jemput kalau mau berangkat ", lanjut tante warung itu. " iya tante nanti saya bilang mama dulu, terima kasih ", jawabku lalu pamit pulang sambil membawa sekantong jajanan.

dimulai keesokan harinya dan berlanjut setiap harinya, setiap habis sholat subuh aku dan adik laki-lakiku mengaji bareng sama si anak tante toko sebelah rumah. di hari pertama mengaji itulah aku baru tau kalau anak tante itu ada adalah si mas pompa yang ternyata namanya aris. dan di hari yang sama juga aku baru ngeh kalo aris beneran satu sekolah sama aku, tapi dia kelas 6.

yang menyenangkan ketika kami berangkat ngaji setiap paginya sehabis subuh. pasti kami melewati rumah yang punya pohon bunga melati yang besar dan bunganya banyak. saking besarnya pohon bunga melati itu, daunnya sampe keluar-keluar dari sela-sela pagar. tiap kali lewat di depan rumah itu, aku selalu minta aris buat ngambilin bunga melati karena aku suka. dan aris tanpa pernah menolak sekalipun selalu mau mengambilkan. untuk bisa memetik bunga melati itu harus agak sedikit memanjat pagar. jadi tiap kali aris ambil bunga melati, aku akan memegang al qurannya. dan tanganku yang lain aku julurkan untuk menerima bunga melati yang berhasil dipetik aris. di rumah aris juga ada pohon bunga melati. dan aku juga yang rajin memetik bunganya hehehehe. kalau bulan ramadhan, jadwal mengaji tidak lagi sehabis subuh tapi malam setelah sholat taraweh. kadang-kadang kalau pulang mengaji, kami melilih untuk lewat di jalan lain. lebih dekat tapi harus melewati pemakaman umum. aku sebenarnya kurang suka lewat jalan itu karena takut. kalau sudah dekat pintu pemakaman aku pasti lari ninggalin aris yang tetap jalan dengan santainya. setelah melewati gerbang makam aku berhenti berlari dan menunggu aris untuk kemudian berjalan bersama lagi sampai ke rumah.

walau satu sekolah, aku  dan aris tidak selalu bermain bersama. kami sibuk dengan teman - teman sekelas kami saat di sekolah. sesekali pernah juga kami pulang sekolah bersama.  kami termasuk murid yang sering diikutkan lomba oleh sekolah. jadi  sering ketemu  di sekolah karena harus latihan bersama. kami juga pernah ikut berkemah di acara pramuka sekolah. saat kami berdua ikut acara sekolah. menjelang unas , anak kelas 6 tidak lagi diikutkan lomba-lomba antar sekolah ataupun kegiatan ekstrakurikuler agar lebih fokus belajar. jadi aku sudah tidak pernah lagi bersama aris ketika ada lomba-lomba antar sekolah. pernah aku ikut lomba gerak jalan tapi aris nggak. latihannya tiap sore di lapangan dekat sekolah. tiap kali aku latihan, aris bersepeda di lapangan itu, dan ketika aku selesai latihan, dia juga akan menyelesaikan bersepedanya dan kita akan pulang bersama. aku jalan kaki, dia bersepeda pelan di sebelahku. pernah juga aku ikut acara menari di pembukaan porseni. latihannya lumayan jauh dari rumah. jadi aku dan beberapa temanku yang juga ikut acara itu disewain angkot oleh sekolah. jadi berangkatnya bareng bareng dari lapangan dekat sekolah dan pulangnyapun diturunkan di tempat yang sama. lucunya tiap kali aku turun dari angkot, aris dan sepedanya sudah ada di tempat itu. dan lalu kita akan pulang bersama ke rumah. kadang-kadang aris juga nyuruh aku naik di besi panjang sepedanya. karena waktu itu sepeda aris sepeda balap yang nggak ada boncengannya.

yaa makin hari kami makin akrab. kami berteman baik. benar-benar berteman layaknya anak-anak sd pada umumnya. aris sering datang ke rumahku untuk bermain bersamaku dan bersama adik laki-lakiku. aku dan adikku juga sering bermain ke rumah aris. selain itu aku juga sering di suruh mama ke rumah aris untuk meminjam apa yang harus dipinjam dan sering juga mama menyuruhku ke ibunya aris untuk minta sedikit bumbu waktu mamaku kehabisan saat memasak. sering juga bapakku dan bapakknya aris bergantian membawa aris dan adik laki-lakiku ke arena tamiya untuk bermain mobil tamiya. mereka bertiga boncengan motor hahahaha. yaaa sedekat dan sebaik itulah hubungan keluarga kami




No comments:

Post a Comment