Friday, September 23, 2016

Ketika suami harus pergi ke luar kota ( untuk urusan pekerjaan)

Sebenarnya kalo ditinggal suami ke luar kota karna pekerjaan bukan hal yang baru buat aku.  Sudah sering.  Sering banget malah.  Dalam sebulan kalo ditotal kadang bisa 7 harian.  Pernah juga 10 hari berturut-turut.  Tapi meskipun sudah sering,  tetep aja kalo suami ngasih tau tanggal segini sampe tanggal segini mau ke luar kota tuh rasanya gimana gitu.  Mau nggak suka tapi ini kerjaan,  dibilang suka yaa jelas nggak suka.  Pokoknya meskipun sudah sering terjadi,  tapi tetap nggak enak aja gitu.

Ketika suami keluar kota itu yang bikin nggak enak bukan soal anak-anak, karena anak-anakku bukan anak yang nyariin ayahnya terus, bukan anak yang sampe sakit kalo nggak ketemu ayahnya. Mereka tanya ayah kemana, dan kalau dikasih tau kalau ayah harus keluar kota karena pekerjaan, mereka mengerti dan biasanya akan senang karena mereka boleh tidur sama aku. Soalnya kalau ada ayah, mereka harus tidur di kamar mereka. Malah mereka sering bilang : " yaaa kok ayah cuma sebentar sih perginya, kan jadi nggak bisa lama tidur sama bunda ".

Ketika suami sedang tidak di rumah, nggak enaknya juga bukan karena aku takut. Apalagi sekarang aku tinggal di cluster yang alhamdulillah sangat nyaman. Ada security 24 jam. Dibandingkan dulu tinggal di samarinda, yang kebetulan dapat rumah di komplek yang lumayan sepi. Depan rumah kebetulan juga tanah kosong, samping rumah kanan kiri semak belukar, dan jalanan depan rumah yang jangankan malam, siang aja jaranggggg sekali ada yang lewat. Begitu maghrib yang terdengar suara hewan malam hehehehhe. Memang sih kalau suami lagi nggak ada,  pasti aku nggak bisa tidur malam seenak kalo lagi ada suami.  Tapi itu bukan takut,  tapi lebih karena aku merasa aku harus waspada,  karna aku harus jagain anak anakku sendiri hahahahaha ngeles banget yaaa hahahaha

Kekhawatiran dan kecurigaanku juga bertambah dua kali lipat saat suamiku di luar kota.  Walau aku tau fasilitas hotel dan lain lainnya yang didapat suamiku sudah menjamin kenyamanannya,  tapi tetap saja pertanyaan " sudah makan belum?  ", " sudah sampe mana ? ", "sudah sholat?", "makan sama siapa?", bertambah menjadi semakin sering dibanding biasanya.

Sebenernya yang bikin aku nggak merasa nggak enak kalau suami pergi beberapa hari itu karena aku KANGEN !!!!!.  Yaaa kangen itulah yang bikin aku jadi gelisah, khawatir berlebihan, curiga berlebihan, waktu rasanya berjalan lebih lambat, kurang semangat. Tapiii yaa wajar dong, kan orang mencintai maunya selalu berdekatan hahahaha.

Semoga gelisahku menjadi doa untuk keselamatanmu
Semoga khawatirku menjadi doa untuk ringannya langkahmu
Semoga curigaku menjadi doa untuk setiamu

Tuesday, September 20, 2016

bukan siapa yang paling lama bersama

bukan siapa yang selalu ada

bukan siapa yang berjanji setia

tapi....

siapa yang selalu terpikir saat ingin berbagi

siapa yang ternyata selalu ada dalam doa-doa panjang kita

siapa yang ternyata namanya selalu tanpa sengaja kita sebut saat hela nafas kita

siapa yang kita pikirkan saat mendengar lagu cinta

siapa yang munculnya kadang menyesakkan, tapi nyatanya bisa juga membuat kita tersenyum

siapa yang kita benci, tapi celakanya membuat rindu setengah mati
untuk hati yang pernah aku sakiti

untuk hati yang pernah merasa aku permainkan

untuk hati yang pernah merasa aku abaikan

untuk hati yang pernah aku beri ruang tapi kemudian aku buang

maaf......

maafkan....

maafkan...

Friday, September 16, 2016

pernah mencoba mencintai hati yang lain

tapi....

nyatanya....

hatiku maunya hatimu