Thursday, November 5, 2015

Sebatang coklat

sebenarnya bukan coklatnya
Sebenarnya bukan kata " maaf " nya
Tanpa itu semua aku sudah memaafkan sekaligus menyadari kesalahanku
Tapi
Seperti biasanya
Aku terlalu keras hati untuk mengakuinya
Andai kamu tau
Aku selalu menangis saat menyadari betapa banyak kesalahanku
Dan makin nelangsa saat aku sadari bahwa kebaikanmu sudah tidak bisa aku hitung
Semoga diamku cukup bagimu untuk tau bahwa aku menyesal
Semoga diamku bisa mengatakan maafku
Semoga diamku bisa membuatmu tau bahwa aku sangat memujamu

Ps : terima kasih coklatnya tadi pagi

No comments:

Post a Comment