Thursday, November 12, 2015

Saat kamu datang

Sebagai ibu rumah tangga beranak dua tanpa art, semua pekerjaan rumah tangga aku kerjakan sendiri. Plus antar jemput anak-anak sekolah. Dari pagi sampai malam pekerjaan ibu rumah tangga nggak ada  habisnya. Setelah sholat isya' rasanya energi sudah habis. Pengennya meluruskan badan di tempat tidur. Kalo anak-anak sudah masuk kamar rasanya senengggg bangettttt karena itu pertanda aku sudah bisa rebahan juga.

Tapi....kamu belum datang. Artinya...aku belum benar-benar selesai. Aku harus menunggu. Harus temenin kamu makan. Ahhh sudah kebayang nih apa aja yang akan aku ceritain ke kamu. Udah niatttt sekali akan memberikanmu senyum terindahku nanti saat aku membukakan pintu untukmu. Rambut udah disisir rapi, body lotion udah dipake biar wangiiii nanti kalo ketemu kamu. Tapi...kamu nggak datang-datang, udah ngantuk, nguap udah per 1 menit sekali, energi yang memang udah sisa-sisa makin habis, rambut yang tadinya rapi udah kusut karena kelamaan gelibak - gelibak di kasur, aroma body lotion pun sudah tak tercium lagi mungkin udah nempel di sprei.

Dan....ketika kamu datang....

Aku yakin wujudku sangat tidak menyenangkan untuk dilihat. Tak ada lagi senyum terindah yang tadi aku siapkan, cerita-cerita yang sudah aku simpan dari siang sudah lupa untuk aku ceritakan. Yang ada hanya senyum kecil yang dipaksakan. Menemanimu makanpun diam seribu bahasa. Pasti kamu sebenarnya juga nggak suka ditemani tapi di cemberutin.

Ahh....sungguh aku nggak ingin begitu
Semoga setiap detik yang aku gunakan untuk menunggumu menjadi doa untuk keselamatan lahir bathinmu
Semoga setiap aku menguap karena mengantuk menunggumu menjadi doa untuk keberhasilanmu
Semoga senyum terpaksaku saat menyambutmu pulang cukup untuk memberitahumu kalau aku khawatir karena kamu nggak datang-datang
Semoga wajah cemberutku saat menemani kamu makan cukup untuk memberitahumu bahwa aku ngantuk
Maaf  yaaaa....
Aku sudah sisir rambutku tadi, aku udah rapi dan cantik tadi, aku udah latihan senyum tadi. Tapi kamu lama datangnya.
Maaf yaaa.....
Lain kali nggak begitu
Tapiiii kan kamu malam terus pulangnya jadii kemungkinan besar aku akan begitu terus hehehehe

PS : Untuk teman serumahku

No comments:

Post a Comment